"SELAMAT DATANG DI SITE KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN PASIR PENYU"

Sabtu, 12 Mei 2012

Kakan Kemenag Inhu Membuka Kegiatan Pembinaan Laporan Keuangan SAI dan BMN

Foto
Rengat (Humas)- Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kabupaten Indragiri Hulu, Drs. H. Abd. Kadir membuka secara resmi kegiatan Pembinaan Laporan Keuangan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) dan Barang Milik Negara (BMN), hari ini (9/5) pukul 14.00 WIB bertempat di Gedung Wisma Five Boys, Jl. Raya Pematang Reba Rengat.
Kakan Kemenag didampingi oleh Kasubbag TU, Drs. H. Ahmad Karyani, dalam sambutanya mengharapkan kepada peserta untuk dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik, agar pengelolaan laporan keuangan semakin baik, sehingga tidak bermasalah nantinya, masalah keuangan adalah sesuatu yang sensitif tambahnya, beliau juga berharap kepada peserta nantinya apa-apa yang di dapat selama mengikuti kegiatan ini hendaknya menjadi acuan dalam bekerja di instansi masing-masing
Laporan Panitia yang disampaikan oleh Bustami, S.Pd.I memaparkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan dan cakrawala para Pegawai Pengelola Keuangan SAI dan BMN dilingkungan Kantor Kemenag Kab. Inhu. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari (9 s.d 11 Mei 2012) dan di ikuti oleh 40 orang peserta yang terdiri dari pegawai kankemenag, pegawai KUA, dan pegawai pada Madrasah.
Adapun kegiatan ini akan di isi dengan 6 materi dan 6 orang narasumber, diantaranya adalah Kasubbag Keuangan dan IKN Kanwil Kemenag Prov. Riau (H. Anasri, S.Ag, M.Pd), Soniwar Edi Putra, SE (Pegawai Subbag Keuangan dan IKN Kanwil Kemenag Prov. Riau), dari KPPN Rengat, dan dari Kantor kemenag Inhu sendiri. (Am/Ar/Ek)

Tim Kemenag Riau Tinjau KUA Percontohan dan Keluarga Sakinah Kampar


Foto
Kampar (Humas)- Tim penilai Kantor Urusan Agama (KUA) dan Keluarga Sakinah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau yang terdiri dari Kasi Kepenghuluan Drs H Dalil, Kasi Keluarga Sakinah H Mudahar BA, dan Kasubbag Hukmas dan KUB Kanwil Kemenag Riau, Drs H Mahyudin MA, Kamis (10/5) meninjau sekaligus melakukan penilaian terhadap KUA Percontohan di Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar.
Dari KUA Percontohan, perjalanan tim Kemenag Riau dilanjutkan ke Kota Bangkinang untuk melihat langsung keluaga sakinah Kabupaten Kampar, yaitu Keluarga Drs H Mohd Nasir. Dalam kunjungan tersebut tim sangat terkesima dengan bagusnya keluarga tersebut. Tapi untuk memperolah predikat juara di tingkat provinsi keluarga sakinah Kab Kampar harus bersaing dengan keluarga sakinah dari 10 kab/ kota lainnya pada tingkat Provinsi Riau tahun ini.
“Masing- masing Kabupaten/ Kota akan menetapkan KUA Percontohan dan Keluarga Sakinah terbaik yang akan diutus pada tingkat Provinsi nantinya,” jelas Mahyudin. (mus)

Target Penyaluran Dana BOS Kemenag 2012 Rp.65,8 M

Pekanbaru (Humas)- Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Riau akan segera menyalurkan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) lebih dari Rp31 miliar untuk siswa madrasah tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) Madrasah Tsnawiyah (MTs), Pondok Pesantren Salafiyah Ula (MI), dan Wustha (MTs) se-Provinsi Riau untuk Tahap I dan II tahun 2012.
Hal itu disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau, Drs H Asyari Nur SH MM, didampingi Kepala Bidang Mapenda Drs H Tarmizi usai membuka acara Workshop Jurnalistik Keagamaan yang dilaksanakan oleh Subbag Hukmas dan KUB Kanwil Kemenag Riau tahun 2012 di Hotel Ibis Pekanbaru, Jumat (11/5).
Menurutnya, untuk tahap I dan II jumlah siswa penerima BOS untuk MI sebanyak 74. 866 orang yang tersebar di 360 madrasah, MTs sebanyak 114.788 orang di 518 madrasah, Ula sebanyak 817 siswa dan Wustha sebanyak 2. 187 siswa.
“Untuk tahun ini besar dana BOS yang diterima siswa mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya. Tahun 2011 dana yang diterima persiswa hanya Rp99.250/ per tiga bulan untuk tingkat MI, maka tahun 2012 menjadi 145.000 per siswa per tiga bulan. Begitu juga tingkat MTs dari Rp142.000/ tiga bulan persiswa tahun 2011 menjadi Rp177.500/ tiga bulan persiswa,” jelasnya.
Ia menambahkan, penyaluran dana BOS telah sesuai kriteria pencairan dana BOS, tepat waktu, tepat jumlah dan tepat sasaran. Untuk itu, madrasah penerima BOS hendaknya menggunakan dana BOS sesuai juknis yang telah disosialisasikan.
BOS adalah program pemerintah yang pada dasarnya adalah untuk penyediaan pendanaan biaya operasi non personalia bagi satuan pendidikan dasar sebagai pelaksana program wajib belajar.
Secara umum program BOS bertujuan untuk meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dalam rangka wajib belajar 9 tahun yang bermutu. Secara khusus program BOS bertujuan untuk menggratiskan seluruh siswa miskin di tingkat pendidikan dasar dari beban biaya operasi sekolah, baik di sekolah negeri maupun sekolah swasta. (mus)